Alkisah seorang anak bertubuh gembul bernama Doni yang rakus dan gemar membuang-buang makanan. Pada suatu hari, Doni membeli cireng, somay, nasi goreng, dua gelas Cappucino Cincau dan tiga buah donat sebagai penutupnya. Karena tak sanggup menghabiskannya, Doni pun membuangnya ke tempat sampah. Beberapa menit kemudian, datanglah Ibunda Doni. Terkejut melihat banyak makanan yang menumpuk di atas tempat sampah, Ibunda Doni pun memanggil anaknya dan memarahinya. Doni menangis dan berlari keluar rumah. Dia pikir, apa salahnya membuang makanan? Perutnya kan sudah penuh, ia tidak akan bisa menghabiskan makanan sebanyak itu. Doni bersungut mengingat amanat ibundanya bahwa ia tidak boleh membuang makanan. Selain mubadzir, ibunda Doni bilang masih banyak orang yang bahkan tidak bisa makan selama berhari-hari. Doni harus bersyukur terhadap rezeki yang Allah berikan. Di tengah perjalanan, Doni mendengar suara gemerisik dari tempat pembuangan sampah di pinggir jalan. Doni terkejut...
I’ve stopped writing here, but thank you for reading.